* Bad Bunny – Perl.Badbunny ---> virus cross platform yang menyerang OpenOffice
* Binom – Linux/Binom
* Bliss
* Brundle
* Bukowski
* Diesel – Virus.Linux.Diesel.962
* Kagob a – Virus.Linux.Kagob.a
* Kagob b – Virus.Linux.Kagob.b
* MetaPHOR (also known as Simile)
* Nuxbee – Virus.Linux.Nuxbee.1403
* OSF.8759
* Podloso – Linux.Podloso
* Rike – Virus.Linux.Rike.1627
* RST – Virus.Linux.RST.a
* Satyr – Virus.Linux.Satyr.a
* Staog
* Vit – Virus.Linux.Vit.4096
* Winter – Virus.Linux.Winter.341
* Winux (also known as Lindose and PEElf
* ZipWorm – Virus.Linux.ZipWorm * Virus.Linux.Bi.a/Virus.Win32.Bi.a (virus multi platform Windows dan Linux)
Worm :
* Adm – Net-Worm.Linux.Adm
* Adore
* Cheese – Net-Worm.Linux.Cheese
* Devnull
* Kork
* Linux/Lion (Ramen)
* Mighty – Net-Worm.Linux.Mighty
* Millen – Linux.Millen.Worm
* Slapper * SSH Bruteforce
Trojans :
* Kaiten – Linux.Backdoor.Kaiten trojan horse * Rexob – Linux.Backdoor.Rexob trojan
Naahh, mengapa list virus diatas tidak sampai hati menginfeksi sistem Linux..?? Karena Linux mempunyai sistem privilege yang cukup handal, hanya user yang tergabungdalam SUDOERS dan ROOT yang bisa melakukan perubahan di sistem. Dan, pada kenyataannya sifat virus itu sendiri HANYALAH Proof of Concept, yang menunjukkan bahwa Linux pun bisa kebobolan. Patut dibanggakan jika kita memakai Linux yang keamanannya tangguh, virus-virus tersebut akan susah hidup di Linux.
Hanya menambahkan, untuk keamanan pakailah user non sudo untuk kerja sehari-hari. Dan jika dirasa perlu untuk mengobok-obok sistem, kita bisa pakai account root.
Sumber : ayobelajar.linux.or.id