Jakarta – Pengguna internet Indonesia diimbau waspada atas aksi malware Zeus. Sudah lebih dari 10 situs dilaporkan Indonesia Computer Emergency Response Team (Id-CERT) telah terkena dampak dari program jahat ini di Indonesia.
Ahmad Alkazimy dari Id-CERT mengakui jika pihaknya telah menerima peningkatan aduan seputar Zeus ini pada bulan April 2012.
“Id-CERT telah menerima komplain yang sama terkait Zeus Malware. Dalam dua pekan terakhir, kami telah menerima 6 Incident Reports (aduan) dan sudah lebih dari 10 situs terkena dampaknya di Indonesia,” tukas Ahmad.
“Untuk itu diimbau kewaspadaan semua pihak terhadap Zeus Malware ini,” imbuhnya kepadadetikINET, Rabu (16/4/2012).
Ahmad menjelaskan bahwa Zeus merupakan virus Trojan horse yang mencuri informasi perbankan dengan menggunakan man-in-the-browser, keystroke logging dan Form Grabbing.
Zeus disebarkan terutama melalui drive-by download dan phishing. Virus ini pertama kali teridentifikasi di bulan Juli 2007 pada saat virus ini digunakan untuk mencuri informasi dari Departemen Transportasi Amerika Serikat dan makin tersebar pada bulan Maret 2009.
“Di bulan Mei 2011, versi terbaru source code-nya Zeus bocor di bulan Oktober blog abuse.ch dan melaporkan mengenai satu trojan baru yang telah dikustomisasi yang mengandalkan pada kemampuanpeer-to-peer yang lebih canggih,” imbuhnya.
Mesin-mesin yang dikuasai virus Trojan Zeus tersebar di 196 negara. Adapun 5 negara yang paling banyak terinfeksi virus tersebut adalah Mesir, Amerika Serikat, Meksiko, Saudi Arabia, dan Turki.
Botnet Zeus sejauh ini dilaporkan hanya mengincar mesin-mesin Microsoft Windows. Botnet tersebut tidak bekerja pada Mac OS X, Linux, dan juga sistem operasi yang lain.
Sumber : inet.detik.com